makalah karya ilmiah


TUGAS MAKALAH
TENTANG
”KARYA ILMIAH”


Pengaruh Polusi Udara TerhadapKesehatan Masyarakat Perkotaan

Kata Pengantar 
Akhir-akhir ini kita sering mendengar tentang pemanasan globaldan perubahan iklim. Isu yang selalu hangat utuk diperbincangkan.Selepas dari itu ada suatu pokok masalah yang pernah hangatdiperbincangkan public yang kini mulai tidak diperdulikan lagi yaitu
Pengaruh Polusi Udara Terhadap Kesehatan Masyarakat
Padahal masalah ini sangatlah berpengaruh terhadapkegiatan masyarakat kota, mulai dari berdagang, berbisnis, atau hanyasekedar jalan-jalan di kota. Polusi udara adalah penyebab utamadalam masalah ini.Dengan ijin Allah s.w.t, kami sangat besyukur akhirnya kamidapat membuat karya ilmiah dengan judul
Pengaruh Polusi UdaraTerhadap Kesehatan Masyarakat Perkotaan










Latar Belakang
Banyaknya kendaraan berbahan bakar fosil dan berbagai industri dikota-kota membuat kualitas udara kota menurun dan membahayakankesehatan masyarakatnya. Warga kota terlalu sibuk dengan segalaaktifitasnya sehari-hari sehingga tidak bisa memikirkan selainpekerjaannya. Kekurang pedulian masyarakat kota memperparahpolusi udara di kota. Dimulai dari asap kendaraan bermotor, asapdapur sampai cerobong-cerobong industri. Kita sebagai peneruskehidupan umat manusia haruslah menjaga lingkungan kita tinggalyang kian hari semakin rusah. Pencemaran udara di kota dapatditanggulangi dengan menanam pohon, pembuatan hutan

Rumusan Masalah
  ->. Apa yang menyebabkan polusi udara?
   ->. Bagaimana dampak polusi udara terhadap
         kesehatanmanyarakat kota? 
  ->.Zat apa saja yang menyebabkan polusi udara beracun  
       bagitubuh kita?
  ->.Bagaimana mekanisme gangguan kesehatan akibat  
       polusi udarasecara umum?
  ->.Apa solusi terbaik untuk mangatasi masalah ini?









Tujuan Pembahasan
Menyadarkan masyarakat kota-kota besar Indonesia akanpentingnya udara yang bersih dan sehat. Karena masyarakat kotakurang peduli terhadap lingkungan sekitanya. Pada halnya polusiudara sendiri tercipta akibat kegiatan masyarakat kota itu sendirisehingga tidak ada pihak yang harus disalahkan atas polusi udaramelainkan mansyarakat kota itu sendiri. Jadi, tidak akan pernahberhasil pengurangan dampak polusi udara jika kita tidak bersama-sama menanggulanginya. Perlu diingatkan di sini bahwa kegiatanpositif yang kita lakukan juga untuk diri kita sendiri.




















Kajian Pusaka
POLUSI udara kota di beberapa kota besar di Indonesia, khususnya di Jakarta, telah sangat memprihatinkan. Beberapa hasil penelitiantentang polusi udara dengan segala risikonya telah dipublikasikan,termasuk risiko kanker darah. Namun, jarang disadari, entah beraparibu warga kota yang meninggal setiap tahunnya karena infeksisaluran pernapasan, asma, maupun kanker paru akibat polusi udarakota.Meskipun sesekali telah mulai turun hujan, tetapi coba sempatkanmenengok ke langit saat udara cerah sejak pagi sampai sore hari.Langit di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia sudah tidak biru lagi.Udara kota telah dipenuhi oleh jelaga dan gas-gas yang berbahayabagi kesehatan manusia.Diperkirakan, dalam sepuluh tahun mendatang terjadi peningkatan jumlah penderita penyakit paru dan saluran pernapasan dengansangat bermakna. Bukan hanya infeksi saluran pernapasan akut yangkini menempati urutan pertama dalam pola penyakit di berbagaiwilayah di Indonesia, tetapi juga meningkatnya jumlah penderitapenyakit asma dan kanker paru.Di kota-kota besar, kontribusi gas buang kendaraan bermotor sebagaisumber polusi udara mencapai 60-70 persen. Sedangkan kontribusigas buang dari cerobong asap industri hanya berkisar 10-15 persen,sisanya berasal dari sumber pembakaran lain, misalnya dari kebakaran hutan dll.Sebenarnya banyak polutan udara yang perlu diwaspadai, tetapiOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan beberapa jenispolutan yang dianggap serius. Polutan udara yang berbahaya bagikesehatan manusia, hewan, serta mudah merusak harta benda adalahpartikulat yang mengandung partikel (asap dan jelaga), hidrokarbon,sulfur dioksida, dan nitrogen oksida. Kesemuanya diemisikan olehkendaraan bermotor.WHO memperkirakan bahwa 70 persen penduduk kota di dunia pernahmenghirup udara kotor akibat emisi kendaraan bermotor, sedangkan10 persen sisanya menghirup udara yang bersifat "marjinal".Akibatnya fatal bagi bayi dan anak-anak. Orang dewasa yang berisikotinggi, misalnya wanita hamil, usia lanjut, serta orang yang telahmemiliki riwayat penyakit paru dan saluran pernapasan menahun.Celakanya, para penderita maupun keluarganya tidak menyadaribahwa berbagai akibat negatif tersebut berasal dari polusi udaraakibat emisi kendaraan bermotor yang semakin memprihatinkan


Tabel 1. Standar polutan udara menurut EPA 
Pollutan Waktu
PM
10
(ƒÊg/m3) 150(/24jam) 50 (/tahun)PM
(ƒÊg/m3) 65 (/24 jam) 15 (/tahun)Ozone (ppm) 0.12(/1jam) 0.08 (/8 jam)NO2
(ppm)0.053 (/tahun)SO2
(ppm) 0.14 (/24





Berikut ini beberapa mekanisme biologis bagaimana polutan udaramencetuskan gejala penyakit:
1.Timbulnya reaksi radang/inflamasi pada paru, misalnya   
  akibat PMatau ozon.
2.Modifikasi ikatan kovalen terhadap protein penting
   intraselularseperti enzim-enzim yang bekerja dalam tubuh.
3.Komponen biologis yang menginduksi
   inflamasi/peradangan dangangguan system imunitas
   tubuh, misalnya golongan glukan danendotoksin.
4.Stimulasi sistem saraf otonom dan nosioreseptor yang
   mengaturkerja jantung dan saluran napas.
5.Efek adjuvant (tidak secara langsung mengaktifkan
   sistem imun)terhadap sistem imunitas tubuh,
  misalnya logam golongantransisi dan DEP/
  diesel exhaust particulate.
6. Efek procoagulant  yang dapat menggangu
  sirkulasi darah danmemudahkan penyebaran
  polutan ke seluruh tubuh, misalnya
  Ultrafine PM.
7.Menurunkan sistem pertahanan tubuh normal  
  (misal: denganmenekan fungsi alveolar makrofag pada
   paru).









Penutup
Polusi udara dan dampaknya terhadap kesehatan merupakan masalahnyata terkait dengan urbanisasi/pembangunan. Untuk mengurangipengaruh polusi udara tergadap kesehatan, pengurangan sumberpolutan sudah pasti harus merupakan target utama jangka panjangbaik dengan pemanfaatan teknologi maupun regulasi pemerintah
.Pengurangan pajanan secara makro dapat dilakukan misalnya denganpemberlakuan zona khusus kendaraan bermotor ataupun penentuanlokalisasi industri. Secara mikro misalnya dengan memperbaikiventilasi/sirkulasi udara di tempat tinggal/kerja ataupun memberikanpendidikan/informasi bagi populasi yang rentan agar mengurangipajanan tersebut serta meningkatkan daya tahan tubuh










Kesimpulan
Untuk mengurangi dampak polusi udara terhadap kesehatanmanyarakat perkotaan dapat dilakukan dengan cara-cara yang sudahdisebutkan dalam kajian pustaka. Dalam pelaksanannya harusbersama dengan semua pihak yang terkait mulai dari Pemerintah, LSMdan masyarakat secara umum

Saran
Kita menyarankan kepada pemerintah agar membuat peraturan yangketat terkait pencemaran lingkungan udara, air ataupun tanah. Jugamenyarankan kepada kepolisian agar menjaga lalu lintas tetap lancarsehinnga mengurangi emisi gas yang terbuang ke udara. Juga peranmasyarakat terhadap lingkungan itu sendiri.

0 comments:

Post a Comment