makalah fisika listrik statis
Kata Pengantar
Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat yang diberikan kepada kami
sehingga dapat menyusun makalah yang berjudul “Estetika Tari Remo”. Di dalam
makalah saya ini terdapat uraian tentang pengertian tari Remo, asal-usul tari
Remo, tata gerak, serta busana-busana khas tari Remo.
Ucapan terima kasih saya berikan kepada pihak yang bersangkutan beserta
beberapa sumber informasi baik melalui buku, internet, dan dari pengetahuan
yang lain juga tak lupa kepada guru seni budaya saya pak hari Saya memohon maaf
jika terdapat banyak kekurangan dalam makalah saya ini, saya menyadari bahwa
makalah saya jauh dari kesempurnaan. Semoga isi yang disajikan dalam makalah
saya dapat bermanfaat bagi pembaca.
Listrik Statis
Listrik statis (elektrostatic)
adalah kumpulan muatan listrik dalam jumlah besar, yang statis (tidak
mengalir), namun apabila terjadi pengosongan muatan tersebut waktunya sangat
singkat.
A. Cara Menimbulkan Benda Bermuatan Listrik
Benda bermuatan listrik adalah sebuah benda yang mengalami kelebihan atau kekurangan elektron. Beberapa cara sederhana untuk menimbulkan listrik statis adalah:
1. Penggaris plastik yang digosokkan pada rambut kering akan bermuatan listrik negatif.
2. Kaca yang telah digosok dengan bulu akan bermuatan listrik positif.
B. Jenis-jenis Muatan Listrik
Dalam atom terdiri dari inti atom dan elektron. Inti atom terdiri dari proton dan neutron, proton bermuatan positif dan neutron tidak bermuatan (netral). Atom disebut netral jika jumlah proton di dalam inti atom sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi inti. Atom positif adalah atom yang memiliki muatan positif lebih banyak dari muatan negatifnya.
C. Hukum Coulomb
Charles Augustin de Coulomb adalah orang yang pertama kali meneliti hubungan gaya listrik dengan dua muatan dan jarak antara keduanya dengan menggunakan sebuah neraca puntir. Dalam penelitian tersebut akhirnya Coulumb menyimpulkan dalam sebuah hukum yang disebut hukum Coulumb:
besar gaya tolak-menolak ataugaya tarik-menarik antara dua benda bermuatan listrik, berbanding lurus dengan besar masing-masing muatan listrik dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda bermuatan.
Secara matematis, Hukum Coulomb dapat dirumuskan:

Keterangan:
F = gaya tarik-menarik atau gaya tolak-menolak (Newton)
k = konstanta = 9 × 109 N m2 C-2
q1, q2 = muatan masing-masing benda (Coulomb)
A. Cara Menimbulkan Benda Bermuatan Listrik
Benda bermuatan listrik adalah sebuah benda yang mengalami kelebihan atau kekurangan elektron. Beberapa cara sederhana untuk menimbulkan listrik statis adalah:
1. Penggaris plastik yang digosokkan pada rambut kering akan bermuatan listrik negatif.
2. Kaca yang telah digosok dengan bulu akan bermuatan listrik positif.
B. Jenis-jenis Muatan Listrik
Dalam atom terdiri dari inti atom dan elektron. Inti atom terdiri dari proton dan neutron, proton bermuatan positif dan neutron tidak bermuatan (netral). Atom disebut netral jika jumlah proton di dalam inti atom sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi inti. Atom positif adalah atom yang memiliki muatan positif lebih banyak dari muatan negatifnya.
C. Hukum Coulomb
Charles Augustin de Coulomb adalah orang yang pertama kali meneliti hubungan gaya listrik dengan dua muatan dan jarak antara keduanya dengan menggunakan sebuah neraca puntir. Dalam penelitian tersebut akhirnya Coulumb menyimpulkan dalam sebuah hukum yang disebut hukum Coulumb:
besar gaya tolak-menolak ataugaya tarik-menarik antara dua benda bermuatan listrik, berbanding lurus dengan besar masing-masing muatan listrik dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda bermuatan.
Secara matematis, Hukum Coulomb dapat dirumuskan:

Keterangan:
F = gaya tarik-menarik atau gaya tolak-menolak (Newton)
k = konstanta = 9 × 109 N m2 C-2
q1, q2 = muatan masing-masing benda (Coulomb)
r = jarak
antara kedua benda (meter)
D. Induksi Listrik
Induksi listrik atau influensi imbas listrik adalah peristiwa pemisahan muatan listrik (perpindahan elektron) karena didekati oleh benda bermuatan listrik.
E. Medan Listrik
Medan listrik adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih dipengaruhi gaya listrik. Besarnya kuat medan listrik dapat ditentukan dengan rumus:
D. Induksi Listrik
Induksi listrik atau influensi imbas listrik adalah peristiwa pemisahan muatan listrik (perpindahan elektron) karena didekati oleh benda bermuatan listrik.
E. Medan Listrik
Medan listrik adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih dipengaruhi gaya listrik. Besarnya kuat medan listrik dapat ditentukan dengan rumus:
Keterangan:
E = Kuat medan listrik (N/C)
F = Gaya Coulomb (N)
q = Muatan listrik (C)
F. Potensial Listrik
Potensial listrik adalah usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan listrik dari satu tempat ke tempat lain per jumlah muatannya. Potensial listrik dirumuskan:
Keterangan:
F = Gaya Coulomb (N)
q = Muatan listrik (C)
F. Potensial Listrik
Potensial listrik adalah usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan listrik dari satu tempat ke tempat lain per jumlah muatannya. Potensial listrik dirumuskan:
Keterangan:
W = Usaha, satuan Joule (J)
q = Muatan listrik, satuan Coulomb (C)
V = Potensial listrik, satuan volt (V)
G. Pemanfaatan Listrik Statis
Pemanfaatan listrik statis dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
1. Penangkal Petir
2. Generator Van de Graaff
3. Alat penggumpal asap
4. Pengecatan mobil
q = Muatan listrik, satuan Coulomb (C)
V = Potensial listrik, satuan volt (V)
G. Pemanfaatan Listrik Statis
Pemanfaatan listrik statis dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
1. Penangkal Petir
2. Generator Van de Graaff
3. Alat penggumpal asap
4. Pengecatan mobil
5. Mesin fotokopi
soal dan pembahasan : listrik statis
Berikut ini ditampilkan beberapa soal dan pembahasan
materi Listrik Statis yang dibahas di kelas XII SMA.
1) Tiga buah muatan A, B dan C tersusun seperti gambar berikut!
1) Tiga buah muatan A, B dan C tersusun seperti gambar berikut!

Jika QA = + 1 μC, QB = − 2 μC ,QC = + 4 μC dan k = 9 x 109 N m2 C− 2 tentukan besar dan arah gaya Coulomb pada muatan B !
Pembahasan
Pada muatan B bekerja 2 buah gaya, yaitu hasil interaksi antara muatan A dan B sebut saja FBA yang berarah ke kiri dan hasil interaksi antara muatan B dan C sebut saja FBC yang berarah ke kanan. Ilustrasi seperti gambar berikut:

Karena
kedua gaya segaris namun berlawanan arah maka untuk mencari resultan gaya cukup
dengan mengurangkan kedua gaya, misalkan resultannya kasih nama Ftotal :
F total = FBC - FBA
F total = 72 X 10 - 3 - 18 x 10 -3 = 54 x 10 -3 N
Arah sesuai dengan FBC yaitu ke kanan .KUAT ARUS LISTRIK (I)
F total = FBC - FBA
F total = 72 X 10 - 3 - 18 x 10 -3 = 54 x 10 -3 N
Arah sesuai dengan FBC yaitu ke kanan .KUAT ARUS LISTRIK (I)
Aliran
listrik ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak di dalam suatu
penghantar. Arah arus listrik (I) yang timbul pada penghantar berlawanan arah
dengan arah gerak elektron.
Muatan
listrik dalam jumlah tertentu yang menembus suatu penampang dari suatu
penghantar dalam satuan waktu tertentu disebut sebagai kuat arus listrik. Jadi
kuat arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang mengalir dalam kawat
penghantar tiap satuan waktu. Jika dalam waktu t mengalir muatan listrik sebesar Q, maka kuat arus listrik
I adalah:


para
ahli telah melakukan perjanjian bahwa arah arus listrik mengalir dari kutub
positif ke kutub negatif. Jadi arah arus listrik berlawanan dengan arah aliran
elektron.
LISTRIK DINAMIS
BEDA POTENSIAL ATAU TEGANGAN LISTRIK (V)
Terjadinya
arus listrik dari kutub positif ke kutub negatif dan aliran elektron dari kutub
negatif ke kutub positif, disebabkan oleh adanya beda potensial antara kutub
positif dengan kutub negatif, dimana kutub positif mempunyai potensial yang
lebih tinggi dibandingkan kutub negatif.
Beda
potensial antara kutub positif dan kutub negatif dalam keadaan terbuka disebut
gaya gerak listrik dan dalam keadaan tertutup disebut tegangan jepit.
HUBUNGAN ANTARA KUAT ARUS LISTRIK (I) DAN TEGANGAN
LISTRIK (V)
Hubungan
antara V dan I pertama kali ditemukan oleh seorang guru Fisika berasal dari
Jerman yang bernama George Simon Ohm. Dan lebih dikenal sebagai hukum Ohm yang
berbunyi:
Besar kuat arus listrik dalam suatu penghantar berbanding
langsung dengan beda potensial (V) antara ujung-ujung penghantar asalkan suhu
penghantar tetap.
Hasil
bagi antara beda potensial (V) dengan kuat arus (I) dinamakan hambatan listrik
atau resistansi (R) dengan satuan ohm.

HUBUNGAN ANTARA HAMBATAN KAWAT DENGAN JENIS KAWAT DAN
UKURAN KAWAT
Hambatan
atau resistansi berguna untuk mengatur besarnya kuat arus listrik yang mengalir
melalui suatu rangkaian listrik. Dalam radio dan televisi, resistansi berguna
untuk menjaga kuat arus dan tegangan pada nilai tertentu dengan tujuan agar
komponen-komponen listrik lainnya dapat berfungsi dengan baik.
Untuk
berbagai jenis kawat, panjang kawat dan penampang berbeda terdapat hubungan
sebagai berikut:

HUKUM I KIRCHOFF
Dalam
alirannya, arus listrik juga mengalami cabang-cabang. Ketika arus listrik
melalui percabangan tersebut, arus listrik terbagi pada setiap percabangan dan
besarnya tergantung ada tidaknya hambatan pada cabang tersebut. Bila hambatan
pada cabang tersebut besar maka akibatnya arus listrik yang melalui cabang
tersebut juga mengecil dan sebaliknya bila pada cabang, hambatannya kecil maka
arus listrik yang melalui cabang tersebut arus listriknya besar.
Hukum
I Kirchoff berbunyi:
Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik simpul
sama dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar dari titik simpul tersebut.
Hukum
I Kirchhoff tersebut sebenarnya tidak lain sebutannya dengan hukum kekekalan
muatan listrik.
Hukum
I Kirchhoff secara matematis dapat dituliskan sebagai:

HUKUM II KIRCHOFF
Pemakaian
Hukum II Kirchhoff pada rangkaian tertutup yaitu karena ada rangkaian yang
tidak dapat disederhanakan menggunakan kombinasi seri dan paralel.
Umumnya
ini terjadi jika dua atau lebih ggl di dalam rangkaian yang dihubungkan dengan
cara rumit sehingga penyederhanaan rangkaian seperti ini memerlukan teknik
khusus untuk dapat menjelaskan atau mengoperasikan rangkaian tersebut. Jadi
Hukum II Kirchhoff merupakan solusi bagi rangkaian-rangkaian tersebut yang
berbunyi:
Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya
gerak listrik (ε) dengan penurunan tegangan (IR) sama
dengan nol.
Hukum
Kirchoff II dirumuskan sebagai berikut:

ENERGI LISTRIK

Karena
q = I . t, dimana I adalah kuat arus listrik dan t waktu, maka besar usaha
yang
dilakukan adalah:
W
= V . I . t
Karena
V = I . R, maka besar usaha W yang sama dengan energi listrik adalah

DAYA LISTRIK
Besar
Daya listrik (P) pada suatu alat listrik adalah merupakan besar energi listrik
(W) yang muncul tiap satuan waktu (t), kita tuliskan.

getaransoal dan pembahasan : rangkaian listrik dinamis
Contoh Soal dan Pembahasan Listrik Arus Searah
Materi Fisika kelas 1 SMA. Khusus membahas tentang rangkaian listrik tertutup
satu loop, dua loop, seri paralel dan campuran. Termasuk daya dan energi
listrik.
Soal No. 1
Rangkaian listrik berikut terdiri 3 buah hambatan dan satu buah baterai 24 Volt yang memiliki hambatan dalam 1 Ω.

Tentukan:
a) Kuat arus rangkaian
b) Kuat arus pada R1 , R2 dan R3
c) Beda potensial antara titik A dan B
d) Beda potensial antara titik B dan C
e) Beda potensial antara titik C dan D
f) Beda potensial antara titik A dan C
g) Beda potensial antara titik B dan D
h) Beda potensial antara titik A dan D
i) Beda potensial antara ujung-ujung baterai
j) Daya pada hambatan R1
k) Energi listrik yang diserap hambatan R1 dalam 5 menit
l) Daya rangkaian
m) Energi rangkaian dalam 5 menit
Pembahasan
a) Kuat arus rangkaian

b) Kuat arus pada R1 , R2 dan R3
Kuat arus yang melewati hambatan-hambatan yang dirangkai seri adalah sama.

c) Beda potensial antara titik A dan B

d) Beda potensial antara titik B dan C

e) Beda potensial antara titik C dan D

f) Beda potensial antara titik A dan C

g) Beda potensial antara titik B dan D

h) Beda potensial antara titik A dan D

i) Beda potensial antara ujung-ujung baterai

ATAU :

j) Daya pada hambatan R1

k) Energi listrik yang diserap hambatan R1 dalam 5 menit

l) Daya rangkaian

m) Energi rangkaian dalam 5 menit

Soal No. 1
Rangkaian listrik berikut terdiri 3 buah hambatan dan satu buah baterai 24 Volt yang memiliki hambatan dalam 1 Ω.

Tentukan:
a) Kuat arus rangkaian
b) Kuat arus pada R1 , R2 dan R3
c) Beda potensial antara titik A dan B
d) Beda potensial antara titik B dan C
e) Beda potensial antara titik C dan D
f) Beda potensial antara titik A dan C
g) Beda potensial antara titik B dan D
h) Beda potensial antara titik A dan D
i) Beda potensial antara ujung-ujung baterai
j) Daya pada hambatan R1
k) Energi listrik yang diserap hambatan R1 dalam 5 menit
l) Daya rangkaian
m) Energi rangkaian dalam 5 menit
Pembahasan
a) Kuat arus rangkaian

b) Kuat arus pada R1 , R2 dan R3
Kuat arus yang melewati hambatan-hambatan yang dirangkai seri adalah sama.

c) Beda potensial antara titik A dan B

d) Beda potensial antara titik B dan C

e) Beda potensial antara titik C dan D

f) Beda potensial antara titik A dan C

g) Beda potensial antara titik B dan D

h) Beda potensial antara titik A dan D

i) Beda potensial antara ujung-ujung baterai

ATAU :

j) Daya pada hambatan R1

k) Energi listrik yang diserap hambatan R1 dalam 5 menit

l) Daya rangkaian

m) Energi rangkaian dalam 5 menit

Getaran dan Gelombang
Category: Fisika SMP
Written by fisikastudycenter
Fisikastudycenter.com,
contoh soal dan pembahasan jawaban getaran dan gelombang, materi fisika SMP
Kelas 8 (VIII), tercakup amplitudo, frekuensi, periode dari getaran dan
gelombang, panjang gelombang, cepat rambat suatu gelombang serta mencari jumlah
getaran atau jumlah gelombang.

Soal No. 1
Dari gambar diatas, sebuah benda diikat tali panjang berayun harmonis hingga membentuk suatu getaran. Lintasan A ke B ditempuh benda dalam waktu 1 detik, tentukan:
a) letak titik seimbang
b) letak titik-titik saat benda berada pada simpangan terjauh
c) besar amplitudo getaran
d) nilai periode getaran
e) nilai frekuensi getaran
f) banyaknya getaran yang terjadi dalam 1 menit
g) jumlah getaran yang terjadi saat benda bergerak sepanjang lintasan:
i) A-B
ii) A-B-C-B-A
iii) A-B-C-B-A-B

Soal No. 1
Dari gambar diatas, sebuah benda diikat tali panjang berayun harmonis hingga membentuk suatu getaran. Lintasan A ke B ditempuh benda dalam waktu 1 detik, tentukan:
a) letak titik seimbang
b) letak titik-titik saat benda berada pada simpangan terjauh
c) besar amplitudo getaran
d) nilai periode getaran
e) nilai frekuensi getaran
f) banyaknya getaran yang terjadi dalam 1 menit
g) jumlah getaran yang terjadi saat benda bergerak sepanjang lintasan:
i) A-B
ii) A-B-C-B-A
iii) A-B-C-B-A-B
mmorpg
ReplyDeleteinstagram takipçi satın al
Tiktok Jeton Hilesi
TİKTOK JETON HİLESİ
antalya sac ekim
takipçi
İNSTAGRAM TAKİPÇİ SATIN AL
metin2 pvp serverlar
instagram takipçi satın al